Rabu, 30 Desember 2009

Menapaki langkah langkah berduri
Menyusuri rawa dan badai hujan
Berjalan di antara tebing jurang
Semua di lalui demi perjuangan

Letih tubuh di dalam perjalanan
Saat hujan dan badai merasuk di badan
Namun jiwa harus terus bertahan
Kerna perjalanan masih panjang

Wahai tentara Allah bertahanlah
Jangan menangis walau jasadmu terluka
Sebelum engkau bergelar syuhada
Tetap bertahan dan bersiap siagalah..


( maidani: jejak)

Itulah mungkin kutipan lagu nasyid penyemangat jiwa yang layu oleh setumpuk debu aktifitas yang sempat membuat diri sibuk mengurusinya,
Izinkan aku memanggilmu dengan pengemban amanah kerna aku dan kamu adalah para pengemban amanah,,” kullukum roo’in wa kullukum mas ulun ‘an roo’iyatihi”
Wahai para pengemban amanah.. mari kita sejenak mengulangi apa sebenarnya dakwah yang selalu kita sebut sebagai amanah kita di muka bumi ini..
“ Dakwah adalah pekerjaan mengomunikasikan pesan islam kepada manusia” atau secara lebih operasional dakwah adalah mengajak atau mendorong menusia kepada tujuan yang definitive yang rumusannya bisa diambil dari Qur’an dan Hadist, atau di rumuskan oleh da’I sesuai dengan ruang lingkup dakwahnya.
Itulah sekilas tentang dakwah,, dakwah yang begitu ringan untuk di sebut atau di tuliskan akan tetapi sangat berat untuk mengembannya,, hanya ke ikhlasan untuk perjumpaan dengan Sang Rabb lah yang bisa membuat tulang punggung ini untuk mengemban amanah tersebut.
Para pengemban amanah ini bukanlah seorang yang harus berjidad hitam,, memakai baju kokoh atau jubah,, jenggot,, dan selalu membawa ransel dan setumpuk beban nyata di punggungnya,, atau bukan juga seorang yang memakai baju serba longgar yang menutupi tubuhnya serta jilbab lebar yang di tiup angin sepoi sepoi,, serta manset yang menutup rapat pergelangan tangannya serta kaos kaki kemanapun ia pergi bahkan ke kedai,, sama sekali bukan,
Yang lahir dalam keadaan islam maka ia adalah pengemban amanah dakwah..kerna islama itu adalah dakwah yakni agama yang harus di dakwahkan kepada umat manusia.
Pada saat Rasulullah menunuaikan haji wada’ dan menyampaikan pidato terkhirnya beliau berpesan agar yang hadir meneruskan pesan islam kepada yang tidak hadir.
“faliyuballigh as syahidu minkum al ghaiba” . susunan kata ( uslub) dalam ayat-ayat Al Qur’an secara gambling menjelaskan kewajiban dakwah bagi umatnya.

Wahai para pengemban amanah…
Kadang keletihan itu menghinggapi ruang ruang fikir kita,, benarkah yang aku perkirakan? Mudah mudahan itu bukan hanya terkaanku semata,,
Pada permulaan abad 20 muncul fenomena dakwah yang bersifat gerakan, di kenal dengan istilah dakwah harakah,, ikhwanul muslimin di Mesir, Jama’at islami di Pakistan Nur khuluq atau Harakah Nuriyah di Turki yakni di negeri dimana simpul simpul kejayaan islam di porak porandakan oleh kolonialisme barat.
(Afwan ini bukan bahasan pokok dari tulisan ini)
Wahai saudara\i ku fillah…
Gemetar jemari ini untuk merangkai kata menjadi sebuah kalimat dalam tulisan ini,, di iringi tangisan pilu dari hati kerna ketakutan diri menjadi seorang yang kabura maqtan..tapi perasaan itu ku hapus seperti ombak menyapu pasir di tepi pantai, keyakinanku pada saudar saudarku yang selalu berhusnuzhan akan keadaanku menjadi motivasi jiwa menulis sedikit kata yang menajadi beberapa kalimat bahkan pragaraf,

“Pengorbananmu yang tulus kepada Allah, Allah akan menaikkan derajatmu di dunia maupun di akhirat,seorang yang berani berkorban demi Allah baik dengan harta bahkan jiwa akan hidup sebagai sosok yang tangguh..”
Inilah kata kata hikmah yang selalu terbesit dalah hati seorang pengemban amanah sepertimu.. pengorbanan yang tulus yang selalu engkau persembahkan hanya mengharap redho Nya akan menjadi nilai plus bagimu menjadi ‘abdi Nya..

Aku tak bisa memberikan kata kata hikmah penggugah jiwamu kerna tiada yang lebih mulia di hatimu selain kepastian dari Rabb mu..
Perdagangan antara kamu dan Rabb mu telah engkau tanda tangani di atas kertas selembut sutra yang bertinta emas,,dirimu telah kau jual dengan tebusan surga yang nyata,, surga yang hanya Allah lah pencipta di atas segala yang ada..
Kuharap itu benar,, transaksi jual beli itu bukan hanya angan anganku terhadapmu saudara\i ku fillah..

Lelah kaki melangkah,, jemu otak berfikir,,masalah demi masalah kian melilit,,dan ada kalanya diri tersungkur terjatuh dan susah untuk berdiri,, itu hanya penghias jalan panjang ini,, jangan menyerah kerna harga mu adalah surga yang tak tergambar bentuk aslinya,, itu belum seberapa walau kadang jika aku di posisi itu sangat sulit untuk melangkah kembali,, namun sulit bukan berarti tak bisa.

Wahai kader kepunyaan Allah..
Ku akhiri surat ini dengan kutipan hadist yang mudah mudahan bisa membuka kembali mata hati yang sempat terpejam walau hanya sesaat,,
Aku tidak bermaksud mengajari ataupu benggurui,, namun hatiku ingin berbagi,, bagi yang sudah mengetahuinya,, maka kembali mengingatnya,, dan bagi yang belum mengetahuinya izinkan aku dengan segala kekuranganku untuk memberitahu hadis ini,, sebagai dorongan pada jiwaku dan jiwamu untuk terus berjalan di jalan panjang ini..
Sekali lagi bukan untuk mengajari atau terkesan sok-sok tau,, tapi aku teringat hadist dari kekasih Allah “sampaikanlah dariku walau satu ayat”

“rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: dari sofyan bin abdillah r.a. berkata: saya berkata kepada Rasulullah saw
“ wahai rasulullah, katakana kepadaku tentang islam satu ucapan yang aku tidak bertanya sesiapapun selain engkau tentangnya” Rasulullah saw bersabda: “ katakana Aku beriman kepada Allah kemudian Istiqomahlah”
(H.R Muslim).
^_^
Afwan kata katanya kurang menarik kerna ini adalah tahap belajar untuk memuat tulisan yang bertema dakwahsekaligus sebagai pengingat diri sebagai pengemban amanah dakwah..
Bagi yang ingin menambahkan tulisan saya silahkan saja,, kerna tulisan adalah ajang untuk berdakwah dan saling berbagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar